Bagaimana jadinya jika Teknologi VR & AR ditambahkan AI? Pastinya ini akan menciptakan pengalaman baru diluar ekspektasi. Sedangkan, Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) saja sudah menerapkan teknologi kekinian yang membawa penggunanya ke dunia virtual.
Namun, faktanya Facebook sebagai media sosial raksasa di dunia sedang melakukan penelitian terhadap sistem AI yang diterapakan pada VR dan AR. Sebelum itu, apakah sudah tahu apa itu teknologi AI, VR dan AR?
Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi kecerdasan buatan yang dibuat menyerupai manusia dan diprogram khusus untuk berpikir maupun bertindak layaknya manusia. Tidak aneh jika akhirnya AI mampu membaca pikiran dan emosi manusia.
Sedangkan teknologi Virtual Reality (VR) merupakan perangkat khusus yang dirancang untuk membawa setiap pengguna menuju dunia berbeda. Pengguna seolah benar-benar berada di dunia virtual, layaknya berada di dunia nyata.
Dalam menciptakan dunia virtual yang lebih nyata lagi setiap objek, lokasi dan imajinasi buatan diwujudkan melalui audio maupaun gambar 3D dengan teknologi Augmented Reality (AR). Dengan kata lain AR mampu menembus batas dunia nyata.
AI, VR & AR dapat Disandingkan Menjadi Nyata
Istilah AI, VR dan AR mungkin masih terdengar asing, tetapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini tidak terlepas dari ketiga teknologi tersebut. Seperti teknologi AI pada saat membuka layar smartphone melalui biometrik dan pengenalan wajah.
Sedangkan untuk penggunaan VR & AR yang tidak asing yaitu pada industri game. Sebut saja game Pokemon Go yang mengharuskan pemain menangkap berbagai jenis pokemon di dunia virtual dengan mengarahkan smartphone ke suatu tempat di dunia nyata.
Ketiga teknologi tersebut menarik perhatian Facebook untuk melakukan penelitian antara VR, AR, dan AI dengan menghadirkan produk Ray-Ban Stories Smart Glasses. Dimana tujuan dari memasukkan teknologi AI pada VR & AR yaitu untuk mengaktifkan kemampuan pelacakan dan membantu kegiatan sehari-hari penggunanya.
Berikut ini penjelasan mengenai pembahasan penelitian oleh Facebook sebagai salah satu perusahaan VR & AR:
- Episodic Memory: Apa yang akan terjadi selanjutnya?
- Forecasting: Hal apa yang akan dilakukan berikutnya?
- Hand and Object Manipulation: apa yang sedang dilakukan?
- Audio-visual diarization: Siapa yang berkata kapan?
- Socila Interaction: Siapa yang melakukan interaksi dengan siapa?
Lima hal di atas kini sudah Facebook aplikasikan pada produk smart glasses. Facebook memiliki keyakinan besar akan penggabungan teknologi AI dalam menyempurnakan teknologi VR & AR yang sudah ada lebih dulu.
Proyek lain induk perusahaan Facebook yaitu Meta telah mengumumkan Ego4D untuk melihat kemampuan AI melakukan interaksi dengan dunia seperti manusia. Saat ini AI mengambil perspektif orang ketiga, sedangkan Ego4D mengambil sudut pandang orang pertama.
AI generasi berikutnya digadang mampu membuka era baru dengan pengalaman yang lebih mengesankan atau imersif. Oleh sebab itu, Facebook telah melibatkan 13 universitas dan laboratorium di seluruh dunia.
Ppriyek ini mengumpulkan 2.200 jam video lewat perspektif orang pertama di alam liar. Lalu, menggabungkannya dengan 700 video relawan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dari hal tersebut data egosentri yang masuk 20 kali lebih besar dibandingkan data yang sudah diambil sebelumnya.
Gimana, sudah bisa membayangkan jika Ai disandingkan dengan VR & AR?
Kembangkan Bisnis Dengan Teknologi VR & AR
Saat ini teknologi sudah menjadi pendamping hidup manusia untuk memudahkan berbagai aktivitas, memberikan kenyamanan dan kemananan. Sehingga banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality untuk mengembangkan bisnis.
Perusahaan VR & AR yang dapat membantu mengembangkan dan memajukan bisnis yaitu Telkom Indonesia melalui smarteye.id. Sebagai bagian dari Telkom, smarteye.id memiliki misi dalam mendorong transformasi digital melalui teknologi Virtual Reality dan Augmented Reality.
Untuk mewujudkan inovasi bisnis diperlukan transformasi digital melalui pengembangan VR & AR untuk berbagai kebutuhan industri. Seperti retail, travel, minyak dan gas, edukasi, dan manufaktur lainnya agar mampu meningkatkan pengalaman interaktif yang lebih baik di masa mendatang.
Smarteye.id menawarkan jasa layanan berupa VR Tour untuk visualisasi objek 360 derajat secara imersif. Layanan VR Training untuk simulasi pelatihan karyawan melalui virtual dan VR Expo bagi perusahaan yang hendak mengadakan pameran virtual 360 derajat.
Terdapat juga jasa AR Interactive dalam memaksimalkan kebutuhan bisnis yang lebih menarik, informatif dan real experience. Misalnya dalam campaign product secara online. Maka AR Interactive memastikan akses yang mudah saat penggunaannya.
Hadirnya teknologi VR dan AR memberikan kemudahan dalam berbagai hal. Terlebih jika digabungan dengan AI yang juga memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran VR, AR dan AI akan menjadikan masa depan yang lebih baik dan mampu menembus batas dunia nyata.