Contoh surat lamaran pekerjaan bisa Anda pelajari agar Anda semakin paham dengan persyaratan menjadi pekerja yang baik. Bahkan jika Anda menginginkan posisi sebagai HRD, pekerjaan mengetahui karakter dan kelayakan calon pekerja hanya dengan melihat surat lamaran pun sudah biasa dilakukan.
Apa Anda salah satu orang yang menginginkan posisi HRD itu? Jangan malas buat menganalisis berkas surat lamaran. Bahkan sebagian kalangan ada yang menggunakan surat lamaran manual tulis tangan. Tidak hanya sibuk memeriksa karakter dari surat lamaran, membaca dari segi kelengkapan data juga.
Nah, di sini akan Anda pelajari terkait apa saja sih skill wajib untuk menjadi seorang HRD yang Handal? Tidak hanya itu, ciri-ciri surat lamaran yang tidak lengkap ada juga di dalam artikel ini.
9 Skill Wajib yang Harus dipunyai Seorang HRD
Seorang HRD, ia biasa mewawancarai karyawan yang baru masuk saat hendak diseleksi. Sebab bagian HRD lah yang nantinya akan menghubungkan antara karyawan dan atasan, memantau kinerja karyawan dan laporan kepada atasan.
Maka dari itu, HRD harus punya 9 skill wajib di bawah ini:
1. Memahami Psikologi Karyawan dan Atasan
Sebagai seorang HR atau Human resource, biasanya yang terpenting ia berasal dari jurusan yang sesuai yaitu psikologi. Tapi kini ini banyak juga perusahaan yang bisa menerima semua jurusan, namun syarat bisa memahami ilmu psikologi tetap ada, karena memang penting untuk penengah karyawan atasan.
2. Kemampuan Memberikan Motivasi
Kedua, sebagai HRD Anda juga harus bisa memberikan saran serta motivasi kepada karyawan yang mungkin bermasalah sebelum karyawan tersebut tidak bisa dikontrol dan terpaksa dikeluarkan. Karena HR berwewenang memberi saran kepada atasan atas penilaian buruk tentang karyawan.
3. Paham Tentang Bisnis Perusahaan yang Sekarang dipegang
Ketiga, Anda juga harus paham tentang bisnis dan gambaran manajemen bisnis ang dikelola. Agar HR tidak sampai salah dalam memberikan penilaian tentang keadaan suatu karyawan atau perusahaan itu sendiri.
4. Menguasai Teknologi yang dibutuhkan HRD
Sebenarnya sih bukan redaksi dari kata menguasai ya, lebih ke paham akan teknologi apa saja yang sedang diterapkan di perusahaan. Misalnya, semua karyawan menggunakan handphone untuk komunikasi demi melancarkan pekerjaan, tetapi, malah HRD yang tidak paham penggunaan handphone.
Tentu hal ini akan menghambat dan terkesan HRD tidak professional.
5. Tahu Cara Mengatasi Suatu Konflik
Sebagai penghubung, HRD tentu saja harus bisa menganalisis masalah yang terjadi terutama dalam kasus internal antar karyawan dan atasan.
6. Paham Cara Mengatur Karyawan dan Punya Solusi
Seorang karyawan memiliki sikap dan sifat yang berbeda-beda, namun semua itu bisa diatur dengan adanya aturan yang terikat di dalam perusahaan. HRD juga bisa memberikan saran kepada atasan terkait aturan yang pas untuk diterapkan kepada karyawannya.
7. Punya Rasa Empati Terhadap Karyawan
Setiap dari karyawan juga punya kesibukan, keperluan, dan problem tersendiri yang sedang dihadapi. Sebagai HRD juga bisa bersikap lemah lembut, meski di saat tertentu memang harus tegas. Jadi, bisa dikatakan tegas dan berperasaan.
8. Lancar Berkomunikasi Ke Pihak Manapun
Menjadi HRD juga perlu tidak punya malu saat hendak berkomunikasi ke pihak manapun. Hal ini supaya komunikasi antara karyawan dan atasan juga tidak terhambat.
9. Mengerti Hukum Ketenagakerjaan
Terakhir, Anda juga harus paham dengan sistem hukum ketenagakerjaan yang berlaku. Supaya HRD tidak terlalu kosong dalam memahami aturan karyawan dan juga semua yang ada di perusahaan, dan bisa memutuskan suatu permasalahan yang sedang terjadi.
Dari jumlah 9 skill wajib, Anda harus punya yang paling menonjol agar bisa menjadi HRD. Namun, alangkah baiknya jika bisa menguasai semua kemampuan di atas dengan sempurna.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan yang Kurang Lengkap
Jika memang Anda sebagai seorang yang terlahir dari murni akademisi yang menaungi di bidang psikologi. Alias dari jurusan Psikologi, pasti tahu dan pernah mempelajari membaca sifat dari karakter tulisan meski hanya dari materi yang kurang mendalam.
Karena jurusan memahami karakter tulisan atau yang biasa dikenal dengan Grafologi ini tidak semua orang bisa tertarik ke sana. Sehingga perusahaan tidak mewajibkan HRD yang murni berasal dari jurusan Grafologi, tetapi paling tidak bisa memahami contoh surat lamaran pekerjaan yang diajukan karyawan.
Membaca karakter dari surat lamaran pekerjaan yang kurang lengkap, atau malah dilebih-lebihkan karena ingin terlihat sempurna, ini akan masuk dalam penilaian dasar dari HRD. Namun, tidak semua HRD perusahaan menerapkan hal tersebut.
Hanya saja, jika Anda juga sebagai karyawan, harus paham hal tersebut, bahwa surat lamaran pekerjaan yang kurang lengkap atau berlebih bisa mempengaruhi penilaian seorang HRD, apalagi jika Anda memakai tulisan tangan yang rapi.
Contoh surat lamaran yang kurang lengkap, di antaranya jika dalam lamaran pekerajaan Anda tidak menyertakan lampiran foto dalam list lampiran yang ada di lamaran, padahal pada berkas Anda ada foto dan juga di persyaratan pekerjaan membutuhkan foto.
Seorang HRD, akan tidak nyaman, dan kesulitan dalam mengumpulkan berkas lamaran. Sekaligus menjadi tanda, bahwa Anda sebagai karyawan kurang teliti dalam menulis surat lamaran. Jika itu terjadi, Anda masuk di perusahaan tersebut pun akan dianggap kurang serius atau tledor dalam bersikap.
Dalam kacamata HRD, kegiatan menganalisis berkas lamaran seperti inilah merupakan skill yang sangat dibutuhkan. Nah, Anda sekarang paham kan, bahwa HRD juga harus bisa menganalisis banyak hal termasuk surat lamaran yang diajukan oleh calon karyawan.
Semoga dengan artikel tentang skill wajib menjadi HRD dan juga contoh surat lamaran bisa Anda pahami dan menemukan jawaban di dalam artikel ini.