Mengenal Tren Veneer Gigi Kelinci

Veneer gigi kelinci merupakan sebuah trend pada masa kini yang dipercaya dapat mempercantik penampilan dan membuat wajah terlihat lebih awet muda serta memperlihatkan senyuman yang menawan.

Hal tersebut dikarenakan gigi kelinci dapat memberikan kesan imut dan lucu, sehingga banyak dilirik oleh banyak orang, baik dari kalangan artis, hingga beberapa kalangan yang lainnya.

Beberapa orang bahkan rela membayar harga pasang gigi kelinci demi penampilan yang diinginkan. Tidak hanya untuk kalangan kaum hawa, para lelaki pun juga banyak yang tertarik untuk melakukan prosedur ini.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai pemasangan gigi kelinci atau behel gigi kelinci? Simak penjelasan berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Gigi Kelinci?

Setiap orang memiliki ukuran, warna, dan bentuk gigi yang berbeda-beda. Namun keunikan itulah yang membuat beberapa orang memiliki kharisma khusus yang unik dengan senyumannya, salah satunya yaitu pemilik gigi kelinci.

Gigi kelinci sendiri merupakan dua gigi tengah di posisi rahang bagian atas yang ukurannya lebih panjang dibandingkan dengan gigi yang lain di sekitarnya, sehingga terlihat seperti gigi seekor kelinci yang imut.

Banyak orang yang mencari tentang biaya buat gigi kelinci untuk membuat senyuman terlihat lebih manis dan imut, dan segera memenuhi budget untuk melakukan prosedurnya.

Namun, ada fakta seru yang menarik tentang gigi kelinci ini, lho. Jadi, kondisi gigi kelinci yang menjadi tren oleh anak muda ini sebenarnya merupakan salah satu kasus macrodontia, di mana ada gigi yang ukurannya lebih besar dari gigi yang lainnya. Sangat menarik, bukan?

Tren Memasang Gigi Kelinci dengan Veneer

Tren Memasang Gigi Kelinci dengan Veneer

Salah satu metode melakukan pasang gigi kelinci murah yaitu dengan pemasangan veneer pada gigi. Veneer merupakan cangkang tipis yang akan ditempelkan ke permukaan gigi untuk memperbaiki penampilan pada gigi, ada berbagai macam veneer yang dapat diaplikasikan untuk membuat gigi kelinci.

Pada dasarnya, pemasangan veneer pada gigi dapat membantu beberapa masalah seperti bentuk gigi yang tidak sesuai, warna gigi yang tidak terlihat putih, serta ukuran gigi yang tak dikehendaki. Ada dua metode dalam aplikasi veneer untuk gigi. Berikut ini merupakan dua metode tersebut beserta penjelasan masing-masing.

1. Direct Veneer

Direct veneer merupakan metode pemasangan veneer secara langsung untuk membentuk gigi kelinci sesuai dengan ukuran yang diinginkan menggunakan resin komposit.

Apa itu resin komposit? Resin komposit adalah semen gigi dari resin sintetis yang berkembang sebagai resin yang restoratif karena sifatnya yang tidak larut dan sangat mirip dengan gigi asli. Selain itu, resin komposit juga tidak sensitif akan dehidrasi, relatif gampang dimanipulasi, serta harganya pun terjangkau.

Bahan resin komposit kemudian dibentuk pada gigi untuk membentuk gigi kelinci yang diinginkan, kemudian dikeraskan dengan sinar laser. Usai menjadi keras, resin pun dipoles demi mendapatkan bentuk yang sempurna sebelum akhirnya dipasangkan ke dua gigi pada rahang atas sebagai gigi kelinci.

2. Indirect Veneer

Yang dimaksud oleh metode indirect veneer yaitu pemasangan veneer pada gigi secara tidak langsung. Lapisan veneer pada metode ini tidak dapat langsung diaplikasikan ke gigi.

Tidak hanya itu, bahan yang digunakan oleh metode indirect veneer merupakan bahan yang berbeda dari metode direct veneer. Bahan apakah itu? Itu adalah porcelain.

Veneer berbahan porcelain akan dicetak terlebih dahulu di laboratorium sesuai dengan bentuk gigi kelinci yang diinginkan. Namun, selagi menunggu proses yang dilakukan sekitar satu hingga dua minggu ini, dokter gigi akan terlebih dahulu membuatkan veneer sementara.

Setelah proses pencetakan veneer di laboratorium selesai, barulah dilakukan proses pemasangannya di gigi bagian depan rahang atas.

Sama halnya seperti prosedur kesehatan lain, pemasangan veneer baik dengan metode direct maupun indirect memiliki faktor risiko, seperti terlepasnya lapisan veneer dari gigi, warna gigi yang tidak merata, sensitivitas gigi meningkat, dan dapat memicu gigi menjadi rusak. Namun, dengan perawatan gigi yang tepat, faktor risiko tersebut akan dapat ditangani dengan baik.

Dari penjelasan tersebut, apakah Anda berminat untuk memasang veneer demi mendapatkan senyuman manis khas gigi kelinci? Semoga artikel ini bermanfaat sebagai informasi pendukung Anda dalam mengambil keputusan, ya.