Dalam beberapa tahun terakhir, ojek online menjadi pilihan transportasi yang semakin diminati oleh warga dan wisatawan di Gresik. Data dari riset Statista (2023) menunjukkan bahwa lebih dari 60% pengguna aplikasi transportasi daring di Indonesia adalah pengguna aktif ojek online, dengan Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan pertumbuhan tertinggi. Di Gresik, tren ini tampak dari semakin mudahnya masyarakat menjumpai pengemudi online di kawasan industri, pusat kota, hingga area wisata.

Namun, tingginya penggunaan juga membawa risiko baru. Beberapa berita ojek online yang dimuat di GoNews menyoroti insiden penipuan berkedok pengemudi online, kecelakaan akibat kurangnya kelengkapan keselamatan, hingga praktik pungutan liar. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memiliki pemahaman menyeluruh mengenai cara menggunakan layanan ini secara aman. Artikel ini membahas tips-tips yang aplikatif dan relevan bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin bepergian dengan ojek online di Gresik.
1. Gunakan Aplikasi Resmi dan Terverifikasi
Langkah awal yang paling penting adalah memastikan bahwa aplikasi yang digunakan benar-benar resmi. Aplikasi seperti Gojek, Grab, dan Maxim telah terdaftar di Google Play Store dan Apple App Store dengan ulasan dan rating pengguna yang kredibel. Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi untuk menghindari versi bajakan yang bisa mencuri data pribadi seperti nomor telepon, alamat email, hingga informasi keuangan.
Gunakan fitur keamanan tambahan dalam aplikasi seperti verifikasi dua langkah, pengenalan wajah, atau fingerprint (jika tersedia di perangkat Anda) untuk menambah perlindungan.
2. Cocokkan Identitas Pengemudi dan Nomor Plat Kendaraan
Setelah memesan ojek online, perhatikan dengan saksama profil pengemudi yang muncul di aplikasi. Cek nama lengkap, foto wajah, jenis kendaraan (motor atau mobil), serta nomor plat kendaraan. Bandingkan informasi ini dengan yang tampak saat pengemudi tiba.
Jika terdapat perbedaan, jangan naik dan segera hubungi customer service. Banyak kasus penipuan dimulai dari pengemudi yang menggunakan akun orang lain atau kendaraan yang berbeda dari yang terdaftar.
Tips tambahan: Foto plat kendaraan dan kirimkan ke kerabat dekat untuk dokumentasi tambahan.
3. Pilih Lokasi Penjemputan yang Aman dan Strategis
Pilih titik penjemputan di tempat yang terbuka, terang, dan mudah diakses kendaraan. Hindari lokasi seperti gang sempit, area yang sepi, atau sudut tanpa penerangan malam hari.
Di Gresik, lokasi yang direkomendasikan antara lain: area depan Gresmall, Terminal Bunder, Stasiun Indro, dan jalan utama di Gresik Kota Baru (GKB). Bagi wisatawan, tempat wisata populer seperti Sunan Giri atau Wisata Lumpur Lumpur Balongpanggang memiliki titik penjemputan aman jika dilakukan dari tempat parkir utama atau pos keamanan terdekat.
4. Aktifkan dan Bagikan Perjalanan Secara Real-Time
Fitur “bagikan perjalanan” adalah alat penting yang sering diabaikan. Dengan mengaktifkannya, informasi rute dan posisi Anda akan dikirim ke kontak darurat dalam bentuk tautan yang bisa dipantau secara langsung.
Ini sangat berguna dalam situasi darurat atau jika Anda tidak sempat memberi kabar secara manual. Aplikasi seperti Gojek dan Grab bahkan memberikan notifikasi jika rute perjalanan mengalami penyimpangan signifikan dari tujuan awal.
5. Waspadai Permintaan Pembayaran Tunai di Luar Sistem
Modus penipuan umum adalah pengemudi yang mengaku aplikasi error dan meminta pembayaran tunai di luar tarif resmi. Jangan pernah menyetujui permintaan semacam ini. Tarif perjalanan sudah dihitung otomatis oleh sistem dan tidak bisa diubah sepihak oleh pengemudi.
Jika Anda berada di tempat yang tidak memiliki koneksi internet stabil, screenshot atau catat tarif sebelum perjalanan dimulai sebagai bukti. Jika pengemudi tetap memaksa, batalkan perjalanan dan laporkan melalui pusat bantuan.
6. Gunakan Helm Standar dan Layak Pakai
Helm bukan hanya formalitas, tapi syarat keselamatan yang krusial. Pastikan helm memiliki label SNI, kaca pelindung bening, dan tidak retak atau berjamur. Bila helm terasa longgar atau rusak, minta pengemudi menggantinya atau pertimbangkan untuk membatalkan perjalanan.
Bagi wisatawan, membawa pelapis helm atau helm portabel pribadi bisa menjadi alternatif yang higienis, apalagi saat bepergian ke lokasi-lokasi luar kota seperti Bawean atau Cerme yang jaraknya lebih jauh.
7. Jangan Gunakan Jasa Ojek Ilegal
Waspadai individu yang mengaku sebagai ojek online namun tidak menunjukkan bukti pemesanan di aplikasi. Biasanya mereka berada di sekitar stasiun, terminal, atau pasar dan menawarkan tarif lebih murah.
Risiko menggunakan jasa ilegal ini sangat besar, mulai dari tindak kejahatan, pelecehan, hingga tidak adanya jaminan asuransi jika terjadi kecelakaan. Pastikan Anda hanya naik jika pengemudi menunjukkan aplikasi dengan identitas Anda tertera.
8. Simpan dan Gunakan Kontak Darurat Secara Cermat
Dalam situasi mendesak, Anda perlu tahu siapa yang bisa dihubungi. Berikut beberapa kontak penting:
- Polres Gresik: (031) 3952704
- Pos Polisi GKB: (031) 3983456
- Gojek: 021-50849000
- Grab: 021-80648777
- Nomor darurat nasional: 112 (bebas pulsa)
Disarankan menyimpan nomor-nomor ini di kontak cepat ponsel Anda. Beberapa pengguna bahkan mencetak kartu kecil berisi nomor-nomor darurat dan menyimpannya di dompet sebagai langkah antisipatif.
9. Selalu Tinjau Ulasan dan Rating Pengemudi
Sebelum memulai perjalanan, luangkan waktu membaca beberapa ulasan terbaru dari pengguna lain. Pengemudi dengan rating tinggi dan ulasan positif biasanya menunjukkan konsistensi dalam memberikan layanan terbaik.
Sebaliknya, hindari pengemudi dengan catatan buruk, meskipun ratingnya tampak masih di atas 4.5. Perhatikan kata kunci dalam ulasan seperti “tidak sopan”, “mengebut”, atau “tidak aman”.
10. Hindari Perjalanan Sendirian di Jam Rawan
Perjalanan antara pukul 22.00 hingga 04.00 adalah jam rawan karena aktivitas masyarakat berkurang, pencahayaan terbatas, dan tingkat kejahatan cenderung meningkat.
Jika Anda harus bepergian pada jam ini, pastikan:
- Memesan dari tempat terang atau yang dijaga petugas
- Memberitahu keluarga atau rekan
- Mengaktifkan fitur bagikan perjalanan
- Tidak memakai aksesori mencolok atau barang berharga secara terbuka
Wisatawan perempuan sangat dianjurkan untuk memilih pengemudi perempuan jika tersedia, atau setidaknya pengemudi dengan ulasan baik dari sesama perempuan.